Kehadiran seorang ayah dalam kehidupan anak tidak hanya mencakup peran fisik, tetapi juga keterlibatan dalam aktivitas yang memperkuat perkembangan kognitif dan emosional.
Salah satu aktivitas sederhana namun berdampak besar adalah membaca bersama. Berdasarkan data dari National Fatherhood Initiative, anak-anak yang rutin dibacakan cerita oleh ayah mereka menunjukkan perkembangan keterampilan bahasa yang lebih baik.
Hal ini sejalan dengan pandangan Prof. Malik Badri, seorang tokoh psikologi terkemuka, yang menekankan pentingnya hubungan emosional dan intelektual antara orang tua dan anak.
Dampak Membaca Bersama Ayah
Perkembangan Bahasa yang Lebih Cepat
Membaca bersama ayah membantu anak memperkaya kosakata.
Anak-anak terpapar pada struktur kalimat yang kompleks dan berbagai jenis kata baru, yang mempercepat pemahaman bahasa serta kemampuan berbicara mereka.
Hubungan Emosional yang Lebih Erat
Aktivitas membaca bersama menciptakan momen keintiman antara ayah dan anak.
Ketika ayah meluangkan waktu untuk membaca, anak merasa dihargai dan dicintai, yang meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Menurut Prof. Malik Badri, interaksi seperti ini membantu membangun keseimbangan emosional anak.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Saat membaca, ayah sering kali bertanya kepada anak seperti, “Apa yang akan terjadi selanjutnya?” atau “Mengapa karakter itu bertindak demikian?” Pertanyaan-pertanyaan ini merangsang kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah anak.
Mengurangi Ketergantungan pada Teknologi
Di tengah era digital, membaca bersama menawarkan alternatif yang sehat, mengalihkan anak dari layar gadget dan memperkaya pengalaman mereka dengan interaksi manusia yang bermakna.
Pandangan Prof. Malik Badri tentang Membaca Bersama
Prof. Malik Badri menekankan pentingnya keterlibatan emosional dalam kegiatan seperti membaca.
Ia menggarisbawahi bahwa kegiatan ini tidak hanya membantu perkembangan intelektual tetapi juga menciptakan keseimbangan psikologis yang penting bagi anak.
Dalam pandangannya, ayah adalah “guru pertama” yang memberikan panduan moral dan intelektual, membangun dasar yang kuat bagi anak-anak mereka.
Strategi Membaca Bersama yang Efektif
- Pilih Buku yang Menarik: Buku yang sesuai dengan usia anak dan memiliki pesan positif, seperti cerita bergambar dengan warna cerah, lebih menarik untuk anak kecil.
- Ciptakan Suasana Nyaman: Gunakan intonasi suara yang menarik dan ekspresi yang hidup untuk membuat pengalaman membaca lebih menyenangkan.
- Libatkan Anak dalam Cerita: Dorong anak untuk memberikan pendapat atau ide tentang cerita yang sedang dibaca.
- Jadikan Kebiasaan: Jadwalkan waktu khusus setiap hari untuk membaca bersama. Konsistensi adalah kunci untuk membangun kebiasaan membaca yang baik.
Kesimpulan
Membaca bersama ayah adalah investasi besar dalam perkembangan anak.
Aktivitas ini tidak hanya membangun keterampilan bahasa, tetapi juga memperkuat hubungan emosional dan menciptakan kenangan berharga yang akan bertahan seumur hidup.
Dengan melibatkan diri dalam kegiatan ini, ayah membantu menciptakan generasi yang lebih cerdas, percaya diri, dan siap menghadapi dunia.
Referensi:
National Fatherhood Initiative. (2019). “Children Whose Dads Read to Them Develop Better Language Skills.”
Cano, T., Perales, F., & Baxter, J. (2019). A Matter of Time: Father Involvement and Child Cognitive Outcomes. Journal of Marriage and Family, 81(1), 164β184.
Prof. Malik Badri. Contemplation: An Islamic Psychospiritual Study.